Select Page

Aturan Komisi Agen Properti indonesia jakarta surabaya tangerang

Meski telah diatur dalam perundang-undangan, nyatanya komisi agen properti masih terlihat rancu. Adanya pricing yang berbeda antara satu agen dengan agen lain membuat masalah komisi ini menjadi polemik yang nyaris tanpa akhir.

Tidak hanya masalah besaran komisi saja. Ada beberapa faktor lain yang menjadi perdebatan terkait fee marketing ini. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas lengkap pada artikel ini.

Tanggung Jawab Pembagian Komisi Agen Properti

Masih banyak pertanyaan. Sebenarnya komisi agen properti tanggung jawab penjual atau pembeli. Kerancuan ini terjadi karena ada beberapa kasus fee marketing dibebankan kepada pembeli. Padahal itu tidak sepenuhnya benar.

Fee marketing adalah beban pihak penjual. Sebagai tanda terima kasih pada mediator karena telah berhasil menjualkan asset propertinya. Biasanya fee akan dibayarkan pada terlebih dahulu pada perusahaan agennya. Perusahaan agen inilah yang akan membayar pada tim mediator yang telah bekerja mendapatkan pembeli.

Satu tim mediator biasanya tidak hanya satu orang. Fee ini akan dibagi rata sesuai dengan proporsi masing-masing mediator sesuai tugasnya.

Aturan Komisi Agen Properti dalam Undang-Undang

Komisi agen properti sudah diatur dalam peraturan menteri perdagangan nomor 51 tahun 2017. Berkisar antara 2 hingga 5 persen. Semakin tinggi harga properti, biasanya akan semakin rendah komisi agen properti yang diberikan oleh penjual.

Besaran fee marketing juga tergantung bidang pekerjaan yang dilakukan oleh agen. Semakin banyak jasa yang diberikan agen, maka semakin tinggi fee yang akan didapatkan oleh agen. Jika pekerjaan agen meliputi bantuan pemasaran, proses administrasi, hingga pada tahap akad kredit.

Meski agen diberi wewenang untuk memasarkan properti tersebut, pihak agen tidak diperbolehkan memberi informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Meski tujuannya adalah agar properti bisa cepat laku.

Selain itu, agen juga tidak diperbolehkan melakukan praktik usaha ilegal, membuat pernyataan yang bisa menyesatkan pembeli, memberi janji untuk hal yang belum pasti, serta memberi promosi untuk sesuatu yang tidak ada nyatanya. Agen diharapkan mampu bekerja sama dengan penjual tanpa harus merugikan pembeli.

Besaran Komisi untuk Calo

Meski peraturan terkait agen properti telah diatur dalam undang-undang, nyatanya masih saja ada calo yang bekerja sendirian. Tidak masuk dalam perusahaan agen properti profesional yang telah bersertifikat dan mendapatkan izin untuk beroperasi.

Lalu bagaimana jika ingin membeli rumah dari calo yang tidak masuk pada perusahaan agen properti? Bagaimana menghitung komisi agen properti untuk calo independen seperti ini?

Secara teknik di lapangan, terkadang meminta bantuan menjual properti pada calo independen tidak sesulit yang dibayangkan. Besaran fee tergantung kesepakatan antara penjual dan calo. Besaran fee tidak jauh beda dengan agen profesional. Berkisar antara 2 hingga 5 persen.

Selain menggunakan sistim persen fee, ada beberapa calo independen yang memilih menggunakan sistim titip harga. Dengan cara menaikkan harga jual properti. Selisih harga jual dari pembeli dan harga yang telah dimark up inilah yang menjadi fee bagi mediator.

Cara Menghitung Komisi Agen Properti

Menghitung komisi agen properti sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Gambaran sederhananya pada kasus berikut ini.

Seorang pemilik apartemen bernama Bu Mega berniat menjual salah satu unit apartemennya. Sesuai dengan harga pasaran, Bu Mega ingin menjual dengan harga satu miliar. Beliau meminta bantuan pada Pak Bambang selaku agen properti profesional.

Pak Bambang menerima tawaran itu dengan perjanjian fee marketing sebesar 3%. Tidak sampai sebulan, apartemen Bu Mega sudah berhasil dijual oleh Pak Bambang dengan harga 1 milyar. Atas jasanya itu, Pak Bambang mendapatkan fee marketing sebesar 30 juta atau 3 persen dari 1 milyar.

Berbagai Tugas Agen Properti

Dikenal sebagai salah satu profesi dengan gaji yang menjanjikan, nyatanya agen properti bukanlah pekerjaan yang mudah. Berikut beberapa tugas dari agen properti. Yang hanya bisa dilakukan oleh mereka yang profesional saja.

Menyediakan Informasi yang Relevan

Ternyata tidak hanya penjualan saja yang memerlukan jasa agen properti. Pembeli juga membutuhkannya. Terlebih bagi mereka yang ingin membeli properti untuk investasi.

Agen properti harus memberikan informasi yang valid tentang kisaran harga pada lokasi tertentu. Bagaimana prospek investasi di wilayah tersebut. Bagaimana pembangunan yang ada di sekitarnya. Apakah mendukung kenaikan nilai properti atau tidak.

Tidak hanya itu, juga menyediakan daftar properti sesuai dengan keinginan dan budget keuangan pembeli. Untuk bisa melakukan itu semua, tentu agen harus memiliki informasi dan pengetahuan terbaik terkait properti.

Membantu Penjual

Membantu seller untuk mengondisikan rumah agar layak jual. Seperti merenovasi kecil-kecilan agar rumah terlihat menarik di mata pembeli. Selain itu, agen juga memberi saran harga pasaran properti sesuai dengan wilayah. Ini dimaksudkan agar harga yang ditawarkan lebih kompetitif.

Membantu Pembeli

Selain membantu penjual, agen juga harus membantu pembeli. Dengan menawarkan harga sewajarnya. Tidak menaikkan harga sepihak untuk kepentingan pribadi.

Agen profesional juga harus membantu proses akad jual beli. Duduk satu meja dengan penjual dan pembeli. Menjembatani jika ada permasalah saat proses akad tersebut. Membantu mengurus surat-surat terkait properti dan pindah tangan antara penjual dan pembeli.

Promosi Properti yang akan dijual

Komisi agen properti memang besar. Ini sepadan dengan kerja kerasnya melakukan promosi di berbagai platform jual beli properti. Baik media online maupun media offline.

Dalam proses iklan, tak jarang mereka harus mengeluarkan biaya dari kantong pribadi. Memasang iklan di beberapa platform berbayar. Memang ada platform pasang iklan properti gratisan. Tapi kebanyakan calon pembeli lebih memilih platform iklan berbayar ketika mencari properti. Alasannya lebih terpercaya.

Menampilkan Daftar Properti

Agen properti wajib hukumnya untuk menampilkan berbagai daftar properti pembeli. Tujuannya adalah agar properti lebih cepat terjual. Selain itu, akan mempermudah calon pembeli untuk melihat dan memilih properti sesuai dengan keinginan dan budget yang dimiliki.

Itulah informasi selengkapnya terkait komisi agen properti. Meski memang akan mengurangi jumlah uang yang didapat penjualan properti, namun penjual masih tetap lebih diuntungkan dengan bantuan agen. Karena properti akan lebih cepat terjual dengan harga yang lebih stabil. Karena agen biasanya juga akan membantu negosiasi harga.